Perfoma meningkat dengan Layanan Purna Jual




Kalaupun harus mengganti, tersedia beragam pilihan produk, mulai dari orisinal hingga murah-meriah. “Kami memberikan garansi antara 2 sampai 3 bulan,” ungkap Akon.

Meski sudah bergaransi, tetap saja banyak pemilik kendaraan membawa mobilnya ke bengkel umum. “Alasan paling sederhana adalah karena pengerjaannya cepat. Mobil langsung bisa dikerjakan,” lengkap Akon.

Bengkel resmi menerapkan aturan booking terkait dengan banyaknya konsumen yang ingin melakukan perawatan. “De­ngan booking kami bisa mempersiapkan terlebih dulu kebutuhan konsumen serta beban kerja bengkel hari itu. Kualitas kerja terjaga dan waktu pengerjaan bisa dipersingkat,” urai Hairil.

“Selain itu, di bengkel umum pelanggan dapat berinteraksi langsung de­ngan mekanik. Mereka le­bih puas jika dapat melihat langsung proses perawatan dan bertanya segala hal tentang kendaraan,” kata Akon.

Terkait interaksi, di bengkel resmi ada service advisor (SA) yang bertugas menjawab pertanyaan konsumen. “Bahasa mekanik biasanya teknis, lain dengan SA yang lebih paham bahasa sehari-hari sehingga penjelasannya mu­dah dipahami konsumen,” jelas Hairil.

Pelanggan pun sadar bahwa dengan membawa mobil ke bengkel umum ada risiko gugurnya garansi. “Sepanjang mobilnya dipegang oleh mekanik dan bengkel yang mereka percaya, bagi konsumen itu seringkali tidak masalah,” terang Ari Tristianto Wibowo, punggawa Provis Motor­sport di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan.

Bagaimana dengan bia­ya jasa? Akon menetapkan Rp 100 ribu untuk sekali tune-up, sementara Provis Motorsport mengenakan Rp 150 ribu. “Kami tidak me­ngenakan biaya ganti oli dan filter asalkan produknya beli di kami,” lengkap Ari. Inilah yang membuat biaya servis bengkel umum lebih murah daripada bengkel resmi.

Sedangkan bengkel res­mi sudah memiliki tabel biaya servis berkala. Umumnya sampai dengan 100 ribu km. Terdiri atas biaya jasa dan sparepart.

Untuk menjaga loya­li­­tas dan mengedukasi pe­­­langgan pentingnya beng­­kel resmi, Toyota memberlakukan bebas bia­ya jasa sampai dengan 50 ribu km untuk pembelian mobil di atas tahun 2009. Sementara Nissan membebaskan biaya servis dan suku cadang untuk servis 10 ribu km.

Keunggulan bengkel resmi adalah track record yang terekam de­ngan baik. Keuntungannya, jika nanti mobil akan dijual, calon pembeli dapat mengecek kondisi mobil hanya dengan melihat catatan servis berkalanya. Terjaminnya rekam jejak menambah value mobil dan menaikkan harga jual kembali.

Masing-masing menawarkan kelebihan, meski memiliki kekurangan pula. Namun mengingat gugurnya garansi jika mobil dikerjakan di bengkel non-resmi, ada baiknya Anda pertimbangkan juga klausul ini. Kecuali mobil Anda sudah lewat dari masa garansi.

Komentar